Rosela : Bahan Baku Minuman Kesehatan

TANAMAN rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) merupakan salah satu tanaman anggota keluarga/famili Malvaceae (tanaman penghasil serat). Termasuk ke dalam keluarga ini adalah tanaman rosela-serat, bunga raya/kembang sepatu yang dimanfaatkan keindahan bunganya sebagai tanaman hias dan pagar pekarangan, waru sebagai tanaman peneduh, penghasil kayu dan tali tradisional yang sangat kuat, kapas sebagai tanaman penghasil serat alam utama bahan pakaian berkualitas, gandapura sebagai tanaman penghasil minyak atsiri dan berbagai jenis obat, dan yute juga tanaman penghasil serat alam.

Selama ini tanaman rosela-serat lebih dikenal masyarakat luas karena tanaman ini merupakan tanaman penghasil serat goni yang sangat potensial.

Rosela-serat banyak dibudidayakan di wilayah-wilayah tropis dan subtropis, antara lain di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Cina sebagai bahan baku tali dan karung pengemas hasil-hasil pertanian.

Bagian yang memiliki nilai ekonomis tanaman ini adalah kulit batang karena dari kulit batang tanaman ini dapat dihasilkan serat untuk berbagai keperluan.

Namun, kejayaan tali dan karung dari serat alam mulai pudar seiring dengan ditemukannya teknologi plastik, sehingga peran rosela sebagai bahan tali maupaun karung banyak digantikan dengan plastik. Tetapi peran tanaman dari keluarga Malvaceae dalam industri pertanian tidak hanya pada penyediaan tali dan karung goni.

Dari segi kesehatan ternyata tanaman dari keluarga Malvaceae ini juga mempunyai manfaat untuk menghasilkan berbagai jenis obat-obatan yang bermanfaat dalam bidang kesehatan.

Sebagai contoh adalah bagian kelopak bunga rosela yang berwarna merah berguna untuk mencegah penyakit kanker dan radang, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah dan melancarkan buang air besar.

Kelopak bunga rosela dapat diambil sebagai bahan minuman segar berupa sirop dan teh, selai dan minuman, terutama dari tanaman yang berkelopak bunga tebal (juicy). Kelopak bunga tersebut mengandung vitamin C, vitamin A, dan asam amino.

Dari sejumlah asam amino yang diperlukan tubuh, 18 di antaranya terdapat dalam kelopak bunga rosela, termasuk arginin dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Selain itu, rosela juga mengandung protein dan kalsium.

Herba Tahunan

Rosela yang diuraikan dalam tulisan ini merupakan tanaman yang berbentuk herba tahunan dengan tinggi dapat mencapai 0,5--2,4 m. Batang tanaman rosela berbentuk bulat, berkayu lunak, tegak bercabang-cabang dengan warna merah.

Pada setiap tangkai daun yang berwarna hijau hanya terdapat satu lembaran daun (daun tunggal) dengan tulang daun menjari. Daun tanaman muda berbentuk bulat telur dengan ujung yang tumpul dan tepi daun bergerigi, sedangkan pada tanaman dewasa dijumpai daun yang berbentuk mencangap.

Pada setiap tangkai bunga yang keluar dari ketiak daun hanya terdapat satu bunga (bunga tunggal). Panjang kelopak bunga lebih kurang 1 cm, berbulu dan berwarna merah dengan pangkal yang saling berlekatan.

Kelopak bunga ini mendominasi bagian bunga secara keseluruhan dan terlihat mencolok, sehingga seolah-olah merupakan mahkota bunga. Mahkota bunga sebenarnya merupakan lima helaian tipis dengan panjang 3--5 cm berwarna merah muda yang membentuk corong.

Buah rosela berwarna merah, berbentuk kerucut dan berambut dengan lima ruang buah. Biji berukuran kecil berwarna putih pada waktu masih muda, tetapi menjadi abu-abu setelah tua.

Sumber : http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2006103101213717

No comments:

Post a Comment